Sabtu, 14 Agustus 2010

Hayatuna (Hidupku) : Nasihat Untuk Hidup

Assalammualaikum wrwb muslimin/mah


Kemarin saya mendapat kesempatan yang luar biasa, Yaitu membuktikan sendiri perkataan Rasulullah saw, "Cukuplah kematian itu sebagai penasehat." (HR. Thabrani dan Baihaqi)


Kesempatan berharga itu adalah melayat orang tua bos saya yang tengah dipanggil oleh Allah swt. Saya tiba di tempat duka, kemudian menyolati di masjid, dan menyaksikan proses penguburannya. Hari itu saya banyak berpikir...saya rangkum renungan tersebut lewat rangkaian kata berikut :


Apa yang bisa kau lakukan saat tubuh terbujur kaku di atas dipan?
Mau kemana kau saat berada di peti yang digiring oleh keluarga dan sahabat?
Jika memang tidak bisa melakukan apa-apa dan pergi kemana-mana, apakah masih mungkin untuk sekedar teriak "Tolooongg...."?
Apakah sungguh kau bisa menikmati jika alunan nada yang ada adalah doa-doa untuk kita? dan tak ada lagi lagu-lagu yang dulu kita dengarkan !
Dengarkah engkau saat keluarga dan sahabat yang mengantar berucap "kami hanya bisa mengantar sampai sini dan kelak kami pun akan kesana"
Mudah-mudahan kesana itu adalah surgaNya...Amin Ya Rabbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar